KUNJUNGAN FKUB NTT

GENERASI MUDA AGAR HATI-HATI MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL (Medsos)

"Saya minta anak muda agar memanfaatkan media sosial dengan penuh etika dan sopan santun sehingga dapat mendukung kerukunan berbangsa dan bernegara," kata Ketua FKUB Bali - Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet di Puri Denbencingah Semarapura - Klungkung pada pidato pembukaan beliau saat menerima kunjungan FKUB NTT pada hari Jumat malam, 15 September 2017 yang diawali dengan persembahan tari Bali, Baris Tunggal dan ditutup dengan tari Barong.

Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, beliau juga sebagai Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia mengatakan, pesatnya perkembangan media sosial telah menjadi perhatian serius oleh semua pihak yang dapat mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurut beliau, negara sekalipun keteteran menghadapi pengaruh buruk yang diakibatkan penyalahgunaan media sosial. Untuk itu, pihaknya meminta peran orang hadir di dunia media sosial yang merupakan sarana komunikasi anak muda dengan menggunakan bahasa-bahasa muda. "Upaya itu untuk tetap mengawasi sikap anak muda agar selalu dalam 4 PILAR KONSESUS yakni PANCASILA, UUD 1945, BHINEKA TUNGGAL IKA DAN NKRI," ujarnya.

Sementara itu, Ketua FKUB NTT, Maria Teresia Geme menambahkan, media sosial merupakan ancaman terbesar bangsa Indonesia. Hal itu pula, pihaknya berulangkali menyampaikan kepada pihak terkait seperti TNI dan POLRI pada setiap kesempatan. Kejahatan itu jauh lebih kejam daripada narkoba, terorisme maupun pergaulan bebas.

Dengan demikian, acara tersebut agar semakin sering dilakukan untuk menjalin persahabatan dan silahturahmi antar warga negara Indonesia yang tidak membedakan latar belakang.

"Kami berupaya menjaga kerukunan dengan sebaik-baiknya sehingga menjadi contoh kepada daerah lainnya, karena disisi lain NTT sempat dinobatkan sebagai Provinsi Tertoleran," ujarnya.

Hubungan yang semakin baik antara FKUB Bali dengan NTT dapat ikut berperan dalam mewujudkan perdamaian dunia dan tidak mudah diprovokasi oleh kepentingan kelompok tertentu.